SELAMAT DATANG DI DiGisZ KINGDOM, KIRIMKAN KOMENTAR ANDA, DAN JANGAN LUPA FOLLOW BLOG SAYA. TERIMA KASIH...


Selasa, 22 Desember 2009

BETULKAH YETI ITU ADA?


Makhluk ini dikabarkan sebagai makhluk yang berkeliaran di batu-batu di puncak Himalaya. Wujudnya mirip kera, mirip juga manusia, kata orang. Tubuhnya berbulu pirang atau kemerahan, kecuali pada tangan, wajah, dan telapak jari. Ia berjalan tegak, tak berpakaian. Sherpa, penduduk asli puncak Himalaya, menyebut mereka “yeti” artinya penghuni batu. Mereka katanya sering melihat yeti tersebut yang penuh rahasia, dan punya cerita banyak cerita tentang yeti.
Tahun 1954 surat kabar “Daily Mail” di London menjadi sponsor rombongan penyelidik yeti. Sebelumya sudah banyak rombongan ilmiah yang ingin bertemu muka dengan yeti. Apa boleh buat, rupanya yeti masih malu-malu kucing.
Tapak kaki besar, mirip milik manusia, yang berhasil dipotret bekasnya di salju, diperkirakan hanyalah bekas tapak kaki anjing liar Himalaya. Tahun 1957 rombongan Rusia bertemu dengan makhluk aneh. Mungkin itulah yeti. Tapi mungkin pula itu adalah makhluk purba yang masih ketinggalan di bumi, dan enggan diselidiki.
Atau yeti sebenarnya hanyalah khayalan kaum Sherpa saja? Bagaimanapun juga, tak seorangpun pernah bertemu muka dengan manusia salju atau yeti, sampai kini.

Kamis, 10 Desember 2009

BANGSA MAYA 2012 PERADABAN BARU DIMULAI


Kalender Bangsa Maya Menyingkap Peristiwa Besar

Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 Bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi daripada penanggalannya membuat orang takjub!

Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah Selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guatemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali piramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh bangsa Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik.

Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa sistem kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.

Seorang sejarawan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, di mana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyond Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistem galaksi tata surya kita sedang mengalami The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M.

Dalam siklus besar ini, tata surya dan Bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (galatic beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun Bumi. Dengan kata lain, kalau Bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.

Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization).

Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, Bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa Pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Regeneration Period (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini Bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, Bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.

Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas Bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.

Dalam perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa penyebab peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas, bahwa berakhirnya hari itu’ sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis, selanjutnya masuk ke peradaban baru.

Tahun 755 M, seorang rahib Maya pernah meramal, setelah tahun 1991 kemudian, akan ada dua peristiwa penting terjadi pada manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian Bumi serta regenerasinya.

Mulai 1992, Bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut “Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika Utara terhadap orang sekarang ini), substansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.

Dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang membicarakan tentang Galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistem, seperti pepatah orang Tionghoa mengatakan “serangga di musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin”. Fenomena kosmik yang diperlihatkan oleh kalender Maya adalah benar-benar berharga dari suatu penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini.

Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dalam sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistem pengetahuan kita.

Dan soal Kebenaran akan Hal itu Mari kita buktikan tahun 2012
cheeerr

ISLAM SEBAGAI SISTEM KEHIDUPAN


Islam sebagai agama sudah umum dipahami oleh kita, dimana adanya aktifitas yang mengagungkan (taqdis) terhadap sesuatu yang lebih besar diluar dirinya. Tetapi apakah betul Islam hanya sebuah agama semata semisal: ibadah mahdah (shalat, zakat, puasa, haji, dzikir dan shadaqah) atau masalah akhlaq (hati). Sehingga muncul ungkapan: ”Jangan libatkan agama dalam urusan politik!” atau slogan: “Islam yes, politik no!”, sehingga seolah-olah Islam silahkan dijalankan dimesjid-mesjid dan diluar mesjid jangan melibatkan Islam.

Islam tidak hanya sebatas agama tetapi juga merupakan sebuah sistem kehidupan (ideologi) yang sangat sempurna, Allah swt menciptakan manusia tentu tidak akan lupa untuk menciptakan juga aturan yang dapat menyelamatkan manusia dari kesengsaraan didunia dan akhirat. Maha Suci Allah dari segala keterlupaan itu. Sebagai acuan untuk mengatur sistem kehidupan adalah Al-Quran dan Sunnah.

"Aku telah meninggalkan ditengah-tengah kalian dua perkara, kalian tidak akan pernah tersesat selamanya selama kalian berpegang teguh pada keduanya, yakni Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya" (HR Imam Malik).

Untuk mengatur kehidupan ini, dapat diuraikan dalam 3 bagian:


1. Hubungan manusia dengan Tuhannya
a. Aqidah: bagaimana manusia mengenal Tuhannya (Tauhid), Muhammad saw utusan-Nya, Al-Quran sebagai kalamullah, dan lain-lain.
b. Ibadah: shalat, puasa, zakat, haji, dzikir, shadaqah, dan lain-lain.

2. Hubungan manusia dengan dirinya.
a. Akhlaq: sikap moral, sabar, kasih sayang, dan lain-lain.
b. Math’umat (makanan): keharaman babi, khamr, dan lain-lain.
c. Malbusat (pakaian): menutup aurat.

3. Hubungan manusia dengan manusia lainnya.
a. Mu’amalat: perdagangan, industri, kesehatan, sosial, pendidikan, dan lain-lain.
b. ‘Uqubat (sanksi): sanksi terhadap pelanggaran syari’at Islam seperti: had, qishash/jinayat, ta’zir dan mukhallafat.

Dengan demikian Islam disamping sebuah agama juga sebuah sistem kehidupan, hanya saja sangat disayangkan sistem kehidupan yang sangat sempurna ini, telah terbukti keberhasilan penerapannya selama lebih 13 abad dan pasti benar karena berasal dari Allah swt, tidak bisa diterapkan ditengah-tengah kehidupan kita dan masih sebatas konsep (fikrah) belaka. Penerapannya masih sebatas ibadah, akhlaq, nikah atau waris, tetapi bagaimana dengan syari’at Islam yang lain?.

Jika kita fokus kepada masalah tauhid saja, maka kita baru menjalankan Islam disisi hubungan manusia dengan Tuhannya (aqidah). Jika kita fokus kepada dzikir saja, maka kita baru menjalankan Islam disisi hubungan manusia dengan Tuhannya (ibadah). Jika kita fokus kepada masalah akhlaq (hati) saja, maka kita baru menjalankan hubungan manusia dengan manusia lain (akhlaq).

Tetapi bagaimana dengan syari’at Islam lainnya? math’umat (makanan), malbusat (pakaian), mu’amalat (perdagangan, industri, kesehatan, sosial, pendidikan, dan lain-lain), ‘uqubat (sistem sanksi atas pelaku kriminal), sudahkah kita memahami dan menjalankannya sesuai Islam?. Makanan sudah halalkah?, pakaian sudah menutup auratkah?, masih korupsikah?, masih menikmati bunga ribakah?, untuk menghukum pelaku kriminal masih menggunakan hukum Belanda-kah?, dan lain-lain.

Padahal Allah swt memerintahkan kita menjalankan Islam secara kaffah (total), tidak mengambil sebagian dan mengabaikan sebagian besar lainnya. Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu (Al-Baqarah 208).

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan hendak membedakan antara Allah dan Rasul-Nya itu, dan berkata: “Kami mempercayai sebagian dan kafir kepada yang lain”. Dan mereka bermaksud mencari jalan tengah (antara iman dan kafir). Mereka (yang bersikap demikian) itulah yang kafir tulen, kami menyediakan bagi orang-orang yang kafir azab yang berat (An-Nisa’ 150-151).

Padahal, tidak ada yang terbebas dari syari’at Islam kecuali 4 jenis manusia saja: anak kecil hingga baligh, orang gila hingga waras, orang tidur hingga bangun dan orang mati. Kita termasuk yang mana?, kalau bukan salah satu dari 4 jenis manusia tersebut maka kita wajib menjalankan syari’at Islam seutuhnya/kaffah.

Jika tidak diterapkan hukum-hukum Allah ini secara sempurna, maka kita hanya bisa berharap-harap cemas agar Allah swt tidak menimpakan adzabnya kepada kita, atau jangan-jangan kita telah mengalaminya saat ini.

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (Al-A’raf 96).
Telah terjadi kerusakan didarat dan dilaut karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah akan merasakan kepada mereka sebahagian (akibat tindakan mereka) agar mereka kembali (kejalan yang benar) (Ar-Rum 41). (Heryanto)